IKA DPRD Kab Solok Ikuti Bimtek SDM

By DPPKBP3A Kab. Solok 21 Jul 2018, 18:17:14 WIB Pemberdayaan Perempuan

Padang, BKNews--Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya perempuan, dan mewujudkan kualitas hidup, serta keadilan, kesetaraan gender di Kabupaten Solok, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Solok adakan bimbingan teknis peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Ikatan Keluarga Anggota (IKA) DPRD Kab Solok. Yang bertempat di Pangeran Beach Hotel Padang tanggal 2 s/d 5 mei 2017.

Rabu (3/5) lalu pada pembukaan Bimtek, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Solok Zulfahmi, SH, MM mengatakan, bahwa kegiatan itu adalah sebagai salah satu upaya pemerintah daerah untuk mendorong peningkatkan pembangunan, karena tidak bisa dipungkiri peranan wanita dalam aktivitas ekonomi cukup besar dan produktif. Kegiatan selama dua hari itu di ikuti oleh peserta ibuk-ibuk yang tergabung dalam organisasi perempuan yang bernama Ikatan Keluarga Anggota (IKA) DPRD Kab Solok dan nampak juga dihadiri oleh Ketua IKA DPRD Kab Solok Ny. Ns. Defni Susriweti Hardinalis, S.kep, Kabid pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Maidarti S.Sos dan sisten Koordinasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Suharmen, MM.

Tak jauh berbeda, Asisten Koordinasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kab. Solok Drs. Suharmen, MM, dalam sambutannnya juga mengatakan bahwa kesetaraan dan keadilan gender masih sulit untuk di nikmati oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya kaum wanita, untuk itu pemerintah daerah telah mengambil kebijakan tentang perlu adanya strategi yang tepat yang dapat menjangkau ke seluruh instansi pemerintah, swasta, masyarakat kota maupun desa dan lain sebagainya.

Baca Lainnya :

Tidak mudah, tapi sangat mungkin perempuan dalam aktifitasnya mengambil peranan penting dalam roda pembangunan, tinggal mengatur dan berusaha menempatkan posisinya dalam setiap kebijakan pembangunan, walau kadang budaya lokal, etnisitas, kesukuan, status sosial, agama masih menjadi hambatan untuk mempengaruhi kesetaraan perempuan di dalam proses pembangunan. Ungkapnya.

Dalam penyelesaian masalah peningkatan kualitas hidup perempuan telah dibangun berbagai kegiatan, baik kelompok kecil, hingga kelompok yang berskala besar seperti kesepakatan yang baru-baru ini telah di tanda tangani antara pemerintah daerah dengan Deputi Kesetaraan Gender Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI mengenai industri rumahan di Aro Suka Kab. Solok.Jelas Suharmen. (Miler)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment